ku coba tuk terus terjaga dan berusaha mengikuti semua ini.....
meskipun mulutku menguap 1000 kali aku tak peduli ....
bahkan keesokan harinya aku siap dan rela untuk kesekian kalinya mendapat teguran, omelan, dan caci maki dari bosku, karena kerjaan yang menumpuk belum atau bahkan tak ku sentuh sedikitpun...
aku masih tidak peduli dengan itu semua....
.
.
.
kenapa??
.
.
kenapa??
.
.
kenapa aku melakukannya???
nukannya aku tak ada niatan untuk kerja.....
bukanya aku pemalas......
tetapi............
.
.
.
.
karena,,
.
.
karena,,,
.
.
.
.
karena sekarang aku sedang membaca, menyerap, dan memahami cerita atau bahkan kisah hidup tentang seseorang manusia yang benar-benar menyentuh hati ...
bahkan lubuk hatiku yang terdalam sekalipun dapat di jamahnya......
.
.
.
Ini bukan cerita yang sering ku baca di setiap lembar buku-buku tebal milikku yang sekarang tersusun rapi di dalam laci...
tapi ini adalah cerita yang ditulis di lembar-lembar kertas usang yang tercecer kemana-mana dan isinya tentang kehidupan manusia, manusia marjinal, manusia yang telah dikucilkan, diasingkan, atau bahkan terpinggirkan dalam segala hal....
.
.
Aku mengigil membacanya bukan karena hembusan udara dingin malam ini yang merasuk tubuhku dan menusuk tulang-tulangku yang rapuh ini, tetapi karena kembusukan, kedegilan, kemunafikan, dan kepalsuan dunia...
.
.
apakah dunia ini yang mulai gila ataukan para pemimpin dunia ini yang memang terlanjur gila dan terus menerus menggila tanpa menyadari akan kegilaanya....
.
.
.
sampai akhirnya bumi tempat dimana manusia hidup mulai ikut-ikutan gila karena aktivitas manusia itu sendiri yang terus menggila hingga tak terkontrol...
.
.
.
bingung aku berpikir ......
.
.
sampai akhirnya aku bertanya,
siapa manusia itu?
Apa manusia itu?
mengapa manusia melakukannya?
apakah ada cara untuk menghentikan ini semua??
.
.
hingga aku berpikiran ...
apa yang dilakukan oleh Tuhan selama ini??
apa Dia hanya berdiam diri bagaikan patung melihat dunia yang indah permai ini, kacau balau atau bahkan kusut, bagaikan untaian benang kusut karena ulah manusia...
tanpa melakukan sesuatu yang berguna sama sekali .....
atau jangan-jangan Dia sedang merencanakan sesuatu yang mengerikan yang tidak dapat diduga oleh manusia......(kiamat mungkin)
jika itu benar mengapa Tuhan melakukan semuanya....
Mengapa Dia menunggu?
dan kenapa harus menunggu?
atau apakah Dia terlalu sabar, atau bahkan Maha sabar untuk menunggu orang-orang yang berjiwa-jiwa busuk itu menyaadari semua kesalahannya dan akhirnya mereka bertobat .....
.
.
semakin bingung diriku mencoba untuk mengerti, mengenali, menemukan, dan memahami Tuhan ........
.
hemh,,,,,
.
.
jika demikian adanya mengapa manusia bumi ini dilahir dan diciptakan jika akhirnya yang diperbuat dan dilakukan selama hidup, berkembang biak, hanya merusak dan menghancurkan bumi beserta isinya tanpa mempedulikannya sedikitpun......
.
apa ada cara untuk menghentikan ini semua?
.
.
seberapa kuatkah ego manusia hingga akhirnya ego tersebut membius, mempengaruhi, dan meracuni jiwa raga seluruh umat manusia hingga mereka berani melupakan Tuhannya sendiri??
Yang selama ini selalu setia menemani kita biarpun kita takkan pernah tahu itu.....
.
.
.
.
Yang Jelas,,,
semakin lama aku semakin bingung bukanya tambah optimis malah tambah pesimis melihat detik-detik kehancuran bumi ini di depan mataku sendiri...
.
sementara aku,,,
Aku hanya diam membisu bak bongkahan mesin ronsokan tidak melakukan apapun dan tidak bisa berbuat apa-apa....
Aku bahkan tidak bisa mencegah, memperingatkan siapapun, kapanpun, dimanapun biarpun kejadian itu ada di depan mataku sekalipun....
.
.
karena aku,,
.
.
Aku,,
.
.
Aku hanyalah lampu merah yang berdiri tegak di setiap persimpangan jalan dan tempat di mana anak-anak jalanan, pengamen, gelandangan, pengemis, dan kaum marjinal bernaung untuk mencari nafkah dan menyambung nyawa.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
THE END.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar