hujan membasuh senja yang angkuh
orang-orang yang berderet-deret meneduh
menimbun gigil dengan keyakinan yang tak utuh
segala kita yang keluh menahun
adakah mata dan hati kita telah pikun?
bahwa langit muram, senja bungkam.
kita meneduh di bawah bayang
malam, mencari dekap yang melarutkan kedirianku kedirianmu
menjadi sebuah kenyataan yang kita pegang tanpa
jangan biarkan hujan berceceran di pelataran,
tadahlah berkah langit dengan segenap kesadaran
karna segenap syukur akan Nya
berkah cinta oleh Nya
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar