choice

I will not kiss you
Cause the hardest part of this is livin’ you











Resah dan gelisah, aku menanti kabar darimu yabg tak kunjung datang......
Semua perhatian pengorbanan dan perhatian yang kau curahkan untukku telah memenuhi lubuk hatiku yang selama ini kosong.....
Apakah kau juga merindukanku sayangku, manisku, cintaku....
Kuharap apa yang kurasakan saat ini bukan harapan semu..... jika kau tahu pikiranku saat ini aku saat ini masih bingung dengan lamaranmu.....
Inginku segera pergi dari sini untuk menjemputmu oh.... cintaku..... tapi apa daya aku takbisa berbuat banyak untukmu saat ini. Ku mohon maafkanlah diriku....
.
.
Waktu berjalan amat lambat 3 tahun lagi. Bersabarlah sayangku karena tinggal 3 tahun lagi. Bisakah kau menungguku dengan sabar??? Ku harap engaku sanggup menungguku walaupun 3 tahun bagimu terasa seperti 3 abad......
.
.
Untuk masalah perjodohan ******** denganku yang dilakukan oleh manusia-manusia tak berpikir.... kau tak usah risaukan itu semua....
Urusi saja pendidikanmu,.... apalagi dalam waktu dekat ini kau akan melaksanakan**** aku takut kalau konsetrasimu akan segera buyar akibat masalahku dengan orang itu....
Bagiku dia tak punya hak untuk menentukan hidupku.....
Lagi pula dia telah meninggalkanku cukup lama. So, dia gak punya hak untuk memaksakan egonya. Apalagi ini menyangkut masa depanku, hidupku, dan keluargaku
.
.
Maaf jika aku selama ini tak bisa berbuat banyak untuk membahagiakan dirimu......
Yah kau sendiri pasti tahu itu....
.
Bukanya aku menyalahkan dirimu karena karena kau mengikuti orang tuamu...
Tidak!!! Tidak sekalipun aku menyalahkanmu, orang tuamu, atau siapapun dalam hal ini....
Hemh....
Mungkin ini adalah jalan yang harus kita tempuh bersama-sama walaupun kita terpisah antara jarak, ruang, dan waktu....
.
.
.
Semoga apa yang kita lakukan ini berakhir dengan happy ending
.
.
The End