Kemarin tak seperti ini.
Kemarin kita tertawa.
Tapi hari ini air mata dan darah menetes disini.
Apa ini? Mengapa harus terjadi!
Ku menangis menatap perih.
Saudara ku temanku.
Kurasakan rasa kehilangan perih.
Semua itu terjadi begitu saja!
Air mata ini terus minitih perih.
Dalam rasa tulang ingin meronta akan hari ini.
Kenapa terjadi!
Aku tak mau kau pergi.
Harapku besok kan jadi pelangi.
Dan semua usai walau pedih.
Tegar lah kau sahabatku.
Tegar lah kau saudaraku.
Albert teman dan saudaraku.
Senin, 01 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WOIII
BalasHapusBRO.. LO SIAPA..?
SEENAK NYA AJA PUBLISH TULISAN2 GW TAMPA IZINNN !!!